Search This Blog

Blokade Jalan, Polda Didesak Tangkap Aktor Demo Bayaran

Sekitar lima ratusan massa yang tergabung dalam APR-PP datangi Mapolda Riau. Aksi mendesak penegak hukum tangkap aktor demonstrasi yang dinilai cemarkan nama baik Ardianto Rachman

-PEKANBARU-Sekira 500 pendemo yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Riau, Pemuda Pancasila dan Mahasiswa (APR-PP) memblokade satu ruas Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, tepatnya di gerbang masuk Markas Kepolisan Daerah (Polda) setempat, Rabu (17/5/17).

Mereka menuntut pihak penegakan hukum untuk mengusut tuntas aktor intelektual dibalik aksi demonstrasi yang mencemarkan nama baik Ketua Umum MPW Pemuda Pancasila Ardianto (Anto) Rachman, yang tidak lain adalah abang kandung, Gubernur Arsyadjuliandi (Andi) Rachman. 

"Beberapa kali demo itu mengatasnamakan BEM Universitas Lancang Kuning (Unilak). Padahal kami tidak pernah berunjukrasa dan bergabung dalam aksi mereka. Kami meminta Polda Riau dan Kejati untuk menangkap aktor di balik didemo bayaran itu,'' tukas Andrizal, Presiden Mahasiswa (Presma) BEM Unilak saat berorasi di ruas jalan yang diblokir tadi.

Bahkan di dalam aksi itu, para pendemo juga memampangkan spanduk ukuran besar yang memuat foto wajah yang mereka tuding merupakan demo bayaran, seperti Dody Sugiarto dan Brury Pesolima. 

Seperti diberitakan sebelumnya, kedua nama yang dituding massa APR-PP sebagai aktor demonstrasi bayaran itu ada berapa kali melakukan aksi di depan kantor Ditreskrimsus Polda dan halaman Kejati Riau. Pada demo demo dimana Dody dan Brury sebagai Koordinator Lapangan (Korlap) aksi sering menyuarakan agar penegak hukum mengusut tuntas kasus dugaan korupsi pembangunan 2 Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Pekanbaru.

Massa APR-PP menuding aksi unjukrasa yang beberapa kali mengangkat isu dugaan korupsi 2 RTH itu dibayar. Demo itu jelas mencemarkan nama baik gubernur dan pimpinan organisasi Pemuda Pancasila. Oleh sebab itu, mereka menuntut Polda Riau untuk mengusut tuntas dua aktor intelektual yang sebelumnya menggelar aksi demonstrasi dugaan korupsi 2 RTH tersebut.

Beberapa pendemo sempat menggelar aksi teaterikal. Seorang dari mereka mengenakan topeng wajah yang dituding sebagai aktor intelektual demo bayaran. 

Hingga berita ini diturunkan aksi tersebut masih berlangsung. Sedianya, usai berdemo di Polda Riau mereka akan melakukan aksi serupa di kantor Kejati Riau. 

Terlepas soal itu, beberapa kendaraan roda empat terlihat terjebak macet oleh aksi blokade ruas jalan tersebut. Sementara jejeran kendaraan lain terpaksa dialihkan petugas Polantas untuk menempuh Jalan Kartini-Prambanan-Gajahmada dan berputar di Tugu Zapin samping Markas Polda Riau.***(son)

Entri Populer

Berita Riau

Blog Archive

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Breaking