MUI Kabupaten Rohul segera gelar Musdalub untuk mengisi kepengurusan yang sudah demisioner sejak Februari 2017. Dijadwalkan sebelum Ramadhan.
-PASIRPANGARAIAN- Kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) sudah demisioner sejak Februari 2017 lalu. Memasuki tiga bulan terakhir, kepengurusan yang baru belum juga terbentuk.
Menanggapi kekosongan kepengurusan MUI Rohul, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Rohul Drs. H. Syahrudin M.Sy, mengakui Kemenag dan MUI Rohul sudah melakukan berbagai upaya sebelumnya.
Syahrudin mengakui Kemenag bersama pengurus MUI Rohul sebelumnya sudah beberapa kali koordinasi dengan MUI Provinsi Riau, namun belum membuahkan hasil.
Sewaktu Ketua MUI Rohul sebelumnya Hasbi Abduh masih hidup, Kemenag dan MUI Rohul sudah pernah meminta surat perpanjangan SK kepengurusan, namun hingga kini belum juga keluar.
Kemudian, setelah Hasbi Abduh meninggal dunia, Kemenag dan MUI juga pernah meminta agar MUI Provinsi Riau menunjuk Plt Ketua MUI Rohul.
"Namun sampai sekarang surat itu juga belum pernah keluar," ungkap Syahrudin kepada riauterkinicom, Rabu (17/5/17).
"Maka langkah kita adalah mendorong Pemda (Rohul) untuk mencairkan anggaran MUI, sehingga dipercepat pelaksanaan Musda (Musyawarah Daerah)," ujarnya.
Syahrudin mengharapkan sebelum bulan suci Ramadhan 1438 hijriyah, pembentukan kepengurusan MUI Rohul sudah selesai.
"Kalau memang tak ada dananya kita akan minta izin saja ke MUI provinsi (Riau) agar dibuat Musdalub (Musda Luar Biasa) untuk menentukan ketua nya saja," kata Syahrudin.
Syahrudin mengakui dalam waktu dekat, Kemenag Rohul dan Sekretaris Umum MUI Rohul akan koordinasi lagi dengan MUI Riau, untuk minta izin agar secepatnya digelar Musdalub tanpa membicarakan program kerja dulu.
"Yang penting sebelum bulan puasa tahun ini sudah ada ketua nya," tandas Syahrudin.***(zal)
